"..Selagi nafas dan nyawa nyangkut di badan tetap saja ada bahagia dan ada sengsara ketika sengsara - usahalah bertahan ketika bahagia - senang dan gambira usahalah dan ingat-ingat yang akan datang pintu sengsara siapa tahu sudah menunggu kata orang penghidupan bagaikan roda pedati sekali ke atas sekali ke bawah jatuh bangun bangkit kembali.
Negara kita rasanya diragukan apakah negara demokrasi yang pasti adalah negara korupsi.
Di antara pedoman kehidupan adalah keterbukaan - kejujuran dan saling kepedulian dasar-dasarnya adalah kerja-keras lihat-lihatlah tetangga - kenalan - teman dan sahabat berbuat baik boleh sering-sering berbuat jahat sekalipun pantang.
Negara kita rasanya bukanlah negara hukum yang pasti adalah negara yang gampang menghukum bagi orang-orang kecil dan awam.
Kehidupan susah dan senang bahagia dan sengsara bagaikan putaran angin terkadang angin buritan terkadang angin sakal terkadang angin haluan harus pandai memegang kemudi agar perahu mampu melaju agar bisa sampai agar bisa tercapai...:)"
Negara kita rasanya diragukan apakah negara demokrasi yang pasti adalah negara korupsi.
Di antara pedoman kehidupan adalah keterbukaan - kejujuran dan saling kepedulian dasar-dasarnya adalah kerja-keras lihat-lihatlah tetangga - kenalan - teman dan sahabat berbuat baik boleh sering-sering berbuat jahat sekalipun pantang.
Negara kita rasanya bukanlah negara hukum yang pasti adalah negara yang gampang menghukum bagi orang-orang kecil dan awam.
Kehidupan susah dan senang bahagia dan sengsara bagaikan putaran angin terkadang angin buritan terkadang angin sakal terkadang angin haluan harus pandai memegang kemudi agar perahu mampu melaju agar bisa sampai agar bisa tercapai...:)"



Tidak ada komentar:
Posting Komentar